GALI POTENSI UKIR PRESTASI

 


GALI POTENSI UKIR PRESTASI

PGRI ke-29

Pertemuan ke-4

Senin, 26 Juni 2023

Moderator : Helwiyah, S.pd,  M.M

Narasumber : Aam Nurhasanah, S.Pd

             Materi ini adalah pertemuan yang ke 4 di KBMN yang ke 29. Moderator dalam acara ini adalah Mutmainnah, M. Pd yang biasa dipanggil EMUT dari lebak Banten. Beliau Alumni peserta Belajar Menulis PGRI asuhan OmJay gelombang 24 ( Januari-Maret 2022).  

Adapun sebagai narasumber pada pertemuan kali ini adalah Aam Nurhasanah, S.Pd, seorang guru pegiat literasi, penulis 62 buku dan aktif diberbagai komunitas menulis. Melangkah dari bloger, moderator, kurator sampai menjadi editor. Juga motivator handal yang banyak membidani penulis pemula melahirkan buku solo yang pada akhirnya sampai dengan lahiran Meraih Gelar Penulis luar biasa. Beliau juga seorang kompor dari semua alumni sampai lahiran buku solonya. Dulu beliau tergabung dalam BM 8 namun tidak lulus karena tidak fokus. Namun dengan penuh semangat kembali mengulang di BM 12. Dari sini perjalanan literasinya dimulai.

Menulis adalah merupakan tingkat literasi paling tinggi setelah mendengar, berbicara dan membaca. Meskipun menulis tidak mudah namun harus tetap dilakukan sebagai bukti kita ikut memberikan sesuatu bagi peradaban. Tanpa meninggalkan tulisan manusia akan semakin mudah melupakan.

Seperti yang moderator katakan. Banyak para penulis di KBMN ini yang mulai dari NOL besar yang pada akhirnya bisa melahirkan puluhan buku. Semua butuh proses dan tidak instan. Seperti yang dicontohkaan oleh narasumber itu sendiri, yang gagal di BM 8 yang kembali mengulang kelas di BM 12. Namun hal itu tak menyurutkan semangat untuk belajar dan terus berproses hingga akhirnyaa fokus dan lulus.

Saat menjadi peserta BM 12, Semangat belajarnya berkobar apalagi sejak menerima materi dari bunda Kanjeng, karena pada saat itu, semua peserta diminta menuliskan pengalaman mengikuti materi bunda untuk dijadikan buku antologi, dan lahirlah buku pertamanya yang berjudul “Menulis Bersama Bu kanjeng”. Bahagia rasanya ketika namanya ada di urutan pertama dari 42 penulis Se-Indonesia.

Buku antologi adalah buku yang ditulis bersama dengan biaya keroyokan atau patungan. Asyiknya menulis bersama , kita bisa belajar melihat gaya tulisan teman. Semakin banyak membaca akan membuatmu semakin gemuk menulis. Rasanya seru sekali sebagai jejak literasi kita.

Saat lulus BM 12, Buku solo pertamanya pun lahir dengan judul “ Mengukir Mimpi jadi Penulis Hebat “. Sebuah judul buku adalah sebuah doa. Judul ini diambil dengan harapan suatau saat bisa menjadi penuls hebat masa depan. Setelah lulus di BM 12, narasumber mengabdikan diri sebagai moderator kelas menulis.

Selain itu, dalam petualangannya di dunia literasi, Aam Nurhasanah, S.Pd terus mengasah keterampilan dirinya dengan mengikuti lomba blog, dan pada tanggal 11 Maret 2021 keluar sebagai pemenangnya sebagai Juara 1. Rasanya tidak percaya bisa ada di titik ini. Sebuah hadiah yang luar biasa setelah bergabung KBMN. Karena ingin mengabdikan sejarah melalui tulisan, saat meraih juara ke-1 lomba blog, menjadi lahirnya ide buku solo ketiga yang berjudul “Blogger Inspiratif” Buku ini adalah bukti bahwa kita bisa bangkit dari sebuah kegagalan.

Tak hanya itu, Narasumber terus mengasah diri dengan mengikuti tantangan menulis buku 1 minggu bersama Prof. Richardus Eko Indrajit. Buku ini mengantarkan diri lolos ke penerbit mayor PT Andi Offset. Bahgianya luara biasa yang ia rasakan saat buku yang ditulisnya berjejer rapi di rak-rak buku Gramedia se-indonesia dan toko-toko online lainnya. Selain buku cetaknya, buku ini juga tersediadalam bentuk e-books.

Usai mengikuti beberapa tantangan menulis, ada juga tawaran menjadi kurator dari Bunda Kanjeng, Saat itu narasumber tidak mengerti tugas kurator. Ternyata, kurator adalah seorang penanggung jawab sebuah karya buku yang tugasnya mengumpulkan naskah, mengecek isi naskah apakah apakah sesuai atau tidak, menyatukan naskah, sampai naskah  bukunya terbit, mendata nama dan gelar untuk e-sertifikat, mengurusi alamat dan administrasi penulis sampai peserta menerima buku tersebut.

Setelah mengikuti tantangan kurator dan banyaknya pengalaman penulis, ada seorang murid yang bernama Juminah yang bekerja sebagai TKW di Arab Saudi meminta narasumber untuk mengedit novelnya. Ia mengatakan butuh kesabaran ekstra menyatukan beberapa tulisan hingga akhirnya menjadi sebuah tulisan yang utuh.  Akhirnya novel Juminah yang berjudul Seindah takdir Cinta menemui takdirnya dan berhasil dicetak dengan tebal 300 halaman.

Guru hebat adalah guru yang bisa menjadikan muridnya lebih hebat dari gurunya. Rasanya bahagia saat mewujudkan mimpi Juminah, meraih mimpinya menjadi seorang penulis novel. Novel ini berisi kisah perjuangan Juminah yang merelakan masa remajanya untuk bekerja sebagai TKW usai lulus SMK Juminah menjadi tulang punggung keluarga untuk membiayai sekolah adik-adiknya sampai akhirnya menemui cinta sejatinya.

Seteleh mengedit Novel Juminah, kembali narasumber melanjutkan tantangannya mengasah diri ikut tantangan menulis selama 40 hari dengan tema Karena Menulis Aku Ada. Tantangan ini melahirkan buku solo ke-4 dengan judul “rajin menulis Berbuah Manis”.  Seperti judul bukunya solo ke-4, rajin menulis berbuah manis membuat diri mengabdikan semua momen berharga sebagai jejak literasi jika kelak kita telah tiada.

Mengggali potensi yang dimiliki membutuhkan proses dan tidak seperti memakan cabai yang langsung terasa pedasnya. Setelah memiliki penngalaman dari peserta menulis, moderator, kurator, juara blog, hingga menjadi seorang editor. Akhirnya tidak hanya tawaran sebagai  narsumber yang berdatangan. Narasumber juga diminta ntuk menjadi salah satu juri lomba blog tingkat nasional. Ternyata dari seorang peserta yang  gagal, bisa meraih prestasi yang gemilang.

 

 

 

 

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENULIS BIOGRAFI

KIAT MENULIS CERITA FIKSI

MENULIS BUKU AJAR